PART 1 (ILMU PENGETAHUAN)
· 4 SIKAP YANG ILMIAH
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif .
2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.( http://ciptadestiara.wordpress.com/category/4-hal-sikap-yang-ilmiah/)
PART 2 (TEKNOLOGI)
·
PENGERTIAN
TEKNOLOGI
Teknologi adalah keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.( http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi)
·
CIRI-CIRI
FENOMENA TEKNIK PADA MASYARAKAT
1. Rasionalistas,
artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas,
artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis.
Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi
kegiatan teknis
4. Teknik
berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme,
artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme,
artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan
7. otonomi
artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
·
CIRI-CIRI
TEKNOLOGI BARAT
1. Bersifat
Intensif pada semua kegiatan manusia
2. Cenderung
bergantung pada sifat ketergantungan
3. Selalu berpikir
bahwa barat adalah pusat dari segala teknologi
·
PENGERTIAN
ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN NILAI
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusiadari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.[1] Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.[2]
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan
adalah produk dari epistemologi.
Ilmu Alam hanya
bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani
(material saja), atau ilmu psikologi hanya
bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam
segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini,
ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau
ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.( http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu)
Teknologi adalah keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.( http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi)
Nilai
adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.( http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html)
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.( http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html)
·
PENGERTIAN
KEMISKINAN
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah
garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.
Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1.
Persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2.
Posisi manusia
dalam lingkungan sekitar
3.
Kebutuhan
objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi Persepsi manusia terhadap
kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat
istiadat, dan
sistem nilai yang dimiliki.
sistem nilai yang dimiliki.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki. Dalamhal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
·
CIRI-CIRI
MANUSIA YANG HIDUP DIBAWAH GARIS KEMISKINAN
mereka
yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ø Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri
seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
Ø Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset
produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua
modal usaha
Ø Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai
taman SD
Ø Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
Ø Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak
mempunyai ketrampilan.
·
FUNGSI
KEMISKINAN
Ø Pertama, kemiskinan
menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat,
berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan
got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di
pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi
bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor,
pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan
kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin.
Ø Kedua, kemiskinan
memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai
dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang
hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau
dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ø Ketiga, kemiskinan
mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan
akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras
mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Ø Keempat, kemiskinan
menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang
kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan
internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen
sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di
pasar internasional selain kemiskinan.
Ø Kelima, memperteguh
status sosial orang kaya. Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan.
Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila
mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan
kerugiannnya tidak diganti).
0 comments:
Posting Komentar