Tugas
Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Dosen
: Ibu Widio Purwani
Ayo kenali Tari Indang.. (Padang,Sumatera Barat)
Tari Indang merupakan salah satu kesenian
tari yang berasal dari Minangkabau. Etnik Minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Salah
satunya adalah Tari Indang. Tari Indang menggambarkan kedatangan Islam di
Sumatera Barat sejak abad ke-13. Tarian ini dikenal dengan Tarian Badindin,
yaitu kata-kata “dindin badindin” pada lagu pengiringnya. Tarian ini sebenarnya
suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang
dan memainkan rebana kecil. Selain itu, sekarang ini Tari Indang juga merupakan
tari pergaulan muda mudi dengan gerakan yang kompak, dinamis, dan ceria, di
mana mereka dituntun untuk selalu bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang
menghuni wilayah kabupaten Padang. Tari indang diciptaan oleh Rapa’i. Rapa’i
merupakan pengikut setia Syekh Burhanuddin – seorang tokoh terpandang yang
selalu memperingati upacara tabuik di Minang.
Kesenian ini tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah Islam. Nasrul
Azwar, aktivis budaya yang tinggal di Padang, menyebutkan secara historis Tari
Indang merupakan hasil perkawinan budaya antara Minangkabau dan peradaban Islam
abad ke-14. Peradaban tersebut diperkenalkan pedagang yang masuk ke Aceh
melalui pesisir barat Pulau Sumatera dan selanjutnya menyebar ke
Ulakan-Pariaman.
Kalau dibedakan lebih dalam, pada Tari Indang muncul jenis-jenis
nyanyian maqam, iqa’at dan avaz serta penggunaan musik gambus. Maqam
menggambarkan tangga nada, struktur interval dan ambitus. Iqa’at menyimpan pola
ritmik pada musik Islam. Adapun avaz adalah melodi yang bergerak bebas tampa
irama dan diperkenalkan musik Islam.
Pentas Tari Indang biasa diramaikan oleh tujuh orang penari.
Ketujuh penari itu biasa disebut dengan ‘anak indang’. Mereka dipimpin oleh
seorang guru yang disebut tukang dzikir. Tari Indang merupakan manifestasi
budaya mendidik lewat surau dan kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.
Seni tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung
unsur keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang
mengiringinya. Tari adalah keindahan gerak anggota-anggota tubuh yang bergerak,
berirama, dan berjiwa yang harmonis.
Ada tiga unsur utama dalam tari, yaitu wiraga
(fisik), wirama (iringan musik), dan wirasa (penjiwaan atau ekspresi). Gerak
tari dan gerak biasa memiliki perbedaan dalam hal kehalusan, dinamika (irama
dan tempo), dan iringan.
Jenis tari salah satunya adalah tari kreasi. Tari
kreasi itu sendiri merupakan tari yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi
mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari
tari tradisional yang sudah dikembangkan. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam,
yaitu tari modern dan tari kontemporer.
Tari kreasi yang akan Saya tampilkan adalah tari
kreasi pengembangan dari Tari Indang. Tari Indang pada awalnya memang merupakan
tari untuk keagamaan, namun kini tari indang juga menjadi tari pergaulan
muda-mudi. Dengan diiringi lagu dindin badindin ciptaan Tiar Ramon.Tidak
seperti seni tari pada umumnya, Tari Indang tidak menonjolkan gerakan tubuh
yang penari dalam pertunjukannya. Ciri tari daerah ini adalah gerak yang
diperagakan sangat maknawi, sederhana tapi mendalam. Berikut adalah penjelasan
tentang konsep gerak, durasi, tata rias, dan lokasi/tempat untuk menampilkan
Tari Indang.
Untuk mewujudkan gagasan ke dalam suatu bentuk
tarian, tentunya diperlukan gerak. Adapun konsep gerak dalam Tari Indang adalah
gerakan tangan dengan jari yang membuka, patah-patah menyiku mengarah keatas
seperti pengucapan syukur dan mengagungkan. Gerak badan yang naik turun atau ke
kanan dan ke kiri, dan gerakan utamanya yaitu menepuk tangan berirama yang menimbulkan
kesan ceria dan akan lebih serasi jika dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Mengenai durasi, Tari Indang ini menggunakan
waktu pertunjukan selama kurang lebih 4-5 menit. Penggunaan waktu yang singkat
ini bertujuan agar tidak menyita perhatian, kepentingan, keperluan, dan
menghilangkan kejenuhan.
Kemudian tata rias, untuk menampilkan Tari Indang
tidak membutuhkan rias pada wajah, tetapi hanya menggunakan kostum sederhana
khas Minangkabau.
Dan yang terakhir adalah unsur tempat. Tarian
Indang ini tidak harus dilakukan di tempat luas seperti panggung. Karena
gerakannya sederhana dan tidak banyak berpindah-pindah. Namun, agar terlihat
lebih menarik sebaiknya ditampilkan di atas panggung yang luas, terutama jika
tarian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Lirik lagu Indang:
Balari lari bukannyo kijang
Pandan tajamua di muaro
Kami manari jo tari indang
Paubek hati urang basamo
Pandan tajamua di muaro
Kami manari jo tari indang
Paubek hati urang basamo
Ampun jo maaf oi kami puhunkan
Pado dunsanak alek nan tibo
Sambuiklah salam oi kami ucapkan
Kami ba indang nan mudo mudo
Pado dunsanak alek nan tibo
Sambuiklah salam oi kami ucapkan
Kami ba indang nan mudo mudo
Bamulo indang ka ditarikan
Salam bajawek (ondeh) ganti baganti
Lagu lah indang kami nyanyikan
Supayo sanang (ondeh) basuko hati
Salam bajawek (ondeh) ganti baganti
Lagu lah indang kami nyanyikan
Supayo sanang (ondeh) basuko hati
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Di Pariaman oi baralek gadang
Di bulan Tabuik sabana rami
Kami tarikan oi tarinyo indang
Salah jo jangga maafkan kami
Di bulan Tabuik sabana rami
Kami tarikan oi tarinyo indang
Salah jo jangga maafkan kami
Kabekkan jawi ditangah padang
Baoklah pulang dihari sanjo
Kami manari jo tari indang
Paubek hati (ondeh) urang basamo
Baoklah pulang dihari sanjo
Kami manari jo tari indang
Paubek hati (ondeh) urang basamo
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Baralah tinggi oi si buruang tabang
Panek malayok ka hinggok juo, oi
Banyak ragamnyo budayo datang
Budayo kito kambangkan juo
Panek malayok ka hinggok juo, oi
Banyak ragamnyo budayo datang
Budayo kito kambangkan juo
Dari lah Solok nak ka Salayo
Urang lah Guguak (ondeh) pai ka pakan
Ambiak nan elok jadi pusako
Sado nan buruak (ondeh) kito pelokkan
Urang lah Guguak (ondeh) pai ka pakan
Ambiak nan elok jadi pusako
Sado nan buruak (ondeh) kito pelokkan
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Arti Lirik Lagu Indang dalam Bahasa Indonesia
Berlari lari bukannya kijang
Pandan terjemur di muara
Kami menarikan tari Indang
Pengobat hati kita bersama
Pandan terjemur di muara
Kami menarikan tari Indang
Pengobat hati kita bersama
Ampun dan maaf kami pohonkan
Kepada saudara dan hadirin yang datang
Sambutlah salam kami ucapkan
Kami yang muda-muda menari Indang
Kepada saudara dan hadirin yang datang
Sambutlah salam kami ucapkan
Kami yang muda-muda menari Indang
Di awal indang akan ditarikan
Salam bersambut ganti berganti
Lagu indang kami nyanyikan
Supaya saudara bersuka hati
Salam bersambut ganti berganti
Lagu indang kami nyanyikan
Supaya saudara bersuka hati
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Di Pariaman kenduri besar
Di bulan Tabuik amat ramainya
Kami tarikan tari indang
Salah dan janggal maafkan kami
Di bulan Tabuik amat ramainya
Kami tarikan tari indang
Salah dan janggal maafkan kami
Ikatkan sapi ditengah padang
Bawalah pulang di hari senja
Kami menarikan tari indang
Pengobat hati kita bersama
Bawalah pulang di hari senja
Kami menarikan tari indang
Pengobat hati kita bersama
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Setinggi tinggi burung terbang
Lelay melayang pasti akan hinggap juga
Banyak ragamnya budaya yang datang
Budaya kita lestarikan juga
Lelay melayang pasti akan hinggap juga
Banyak ragamnya budaya yang datang
Budaya kita lestarikan juga
Dari Solok hendak ke Salayo
Orang Guguak pergi ke pekan
Ambil yang baik jadikan pusaka
Semua yang jelek kita perbaiki
Orang Guguak pergi ke pekan
Ambil yang baik jadikan pusaka
Semua yang jelek kita perbaiki
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
KLEOMPOK 2
ini video waktu kita nari indang tapi hanya mengambil beberapa bagian gerakan saja karena faktor durasi dan keterbatasan waktu latihan,kita juga menggabungkan dengan lagu bang jali juga di akhir,bukan bermaksud apa-apa cuman untuk menghibur. Saya akui gerakan kita masih kaku dan masih kurang kompak *harap maklumlah bukan penari profesional wkwk. Tapi kita tetap berusaha menampilkan yang terbaik di panggung yang sederhana (ruang kelas)... :D
alliaoktisativa.files.wordpress.com/2013/03/tari-indang.docx
Asal-Usul-Tari-Indang
http://blog.monicaruliandri.com/2013/03/lirik-dan-arti-lagu-indang.html
0 comments:
Posting Komentar