KONSERVASI ARSITEKTUR (RUMAH PENGASINGAN BUNG KARNO, BENGKULU)

KONSERVASI ARSITEKTUR
Widiya Anggreany
29313260
4TB01


Mendengar kata konservasi dalam arsitektur biasanya hal pertama yang akan terlintas dalam pikiran kita adalah kota tua di Jakarta. Kota tua merupakan salah satu contoh konservasi arsitektur yang paling terkenal. Konservasi itu sendiri merupakan penggabungan dari kata con (together) dan servare (keep/save). Ide ini dikemukakan Theodore Roosevelt pada tahun 1902. Tokoh ini merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Kata konservasi memiiliki pengertian upaya memelihara apa yang kita punya namun secara bijaksana.

'CAFE WORLD’ DENGAN MENU PERUBAHAN IKLIM

‘CAFE WORLD’ DENGAN MENU PERUBAHAN IKLIM
.
.
Widiya Anggreany

Jika mendengar kata ‘cafe’ maka hal yang pertama terlintas dipikiran adalah sebuah tempat untuk meminum kopi. Namun Cafe yang satu ini berbeda, karena menyajikan menu yang tidak seperti biasanya. Cafe World merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan pada workshop yang diselenggarakan oleh IYTCC (Indonesian Youth Team on Climate Change) dengan salah satu misinya yaitu mengedukasi pemuda-pemudi Indonesia dengan dilandasi oleh program yang terintegrasi sehingga mampu menghasilkan perubahan pola pikir demi menciptakan iklim yang lebih baik. IYTCC juga bekerja sama dengan Freedom Institute dan sebuah yayasan dari pemerintah Jerman. Workshop ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 2-5 Maret 2017 di Hotel Santika BSD, Tangerang Selatan. Selain mendatangkan 3 orang pembicara, peserta juga diajarkan metode belajar yang seru, salah satunya yaitu metode Cafe World. Metode Cafe World ini menyajikan menu yang berbeda-beda di setiap mejanya. Menu yang disediakan yaitu berhubungan dengan infrastruktur mobilitas dan perubahan iklim, lalu peserta workshop sebagai tamu cafe dibebaskan untuk memilih menu sesuai pilihannya. Jenis menu yang disajikan diantaranya Pedestrian, Transportasi Publik, Kemacetan, dan Digital Transportasi. Hidangan harus dinikmati bersama-sama dengan cara berdiskusi, menyampaikan pandangan atau pendapat mereka sesuai menu yang dipilih. Dengan metode belajar seperti ini maka diharapkan peserta akan aktif menyampaikan pendapat dan menghasilkan poin-poin yang menjadi solusi atas masalah pada menu yang disajikan. Salah satu contoh permasalahan yang ada pada menu kemacetan, dimana tentunya kemacetan tidak asing lagi pada daerah perkotaan, kemacetan terjadi karena jumlah volume kendaraan yang kian meningkat. Namun tahukah kamu, kemacetan dapat menyebabkan perubahan iklim, karena adanya kemacetan menandakan banyaknya kendaraan pribadi yang digunakan masyarakat. Sedangkan berdasarkan jenis kendaraan, penyumbang emisi CH4 dan CO2 terbesar yaitu sepeda motor sebesar 86,95 persen untuk CH4 dan 28,08 persen untuk CO2 dan wilayah dengan kemacetan terparah menyumbang CO2 dan CH4 tertinggi adalah Jakarta. Emisi yang dihasilkan oleh kendaran-kendaraan pribadi inilah yang dapat menyebabkan dampak perubahan iklim. Perubahan iklim  yang secara ekstrim dapat menimbulkan bencana alam, contohnya bencana banjir yang melanda Bogor belum lama ini, Bogor merupakan kota yang terletak di dataran tinggi sehingga terjadinya banjir cukup mengejutkan bukan hanya masyarakat Bogor tetapi masyarakat lainnya juga. Selain itu, menurut Prof Dr Emil Salim diperkirakan 20 persen pulau di Indonesia akan tenggelam pada musim angin barat. Naiknya permukaan air laut tiap tahun 0,5 cm dan pada tahun 2030 akan menjadi 15 cm. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan cara beralih menggunakan transportasi publik, karena dengan cara ini dapat mengurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi sehingga pembuangan emisi dapat berkurang dan macetpun juga berkurang. Terlebih transportasi publik sekarang sudah memiliki fasilitas yang cukup nyaman dan harganya yang terjangkau.

Setelah selesai berdiskusi dan mendapatkan poin-poin penting, selanjutnya hasil diskusi akan di presentasikan agar semua peserta dapat mengetahui apa saja inti dari menu yang lainnya. Sebenarnya masih banyak metode belajar yang seru yang dapat diterapkan, namun apapun itu tujuannya yaitu untuk menyampaikan informasi penting dan menambah wawasan, dan semoga metode Cafe World tetap diterapkan pada workshop-workshop selanjutnya.


REVIEW FILM “BEFORE THE FLOOD”

         Before the Flood merupakan sebuah film dokumenter yang sangat edukatif karena mengulas hal-hal penting yang membahas mengenai masalah perubahan iklim (Climate Change) yang sedang dihadapi saat ini. Tidak banyak yang tertarik dengan isu perubahan iklim, jadi melalui film yang menggambarkan perjalanan Bintang Oscar yakni Leonardo DiCaprio sebagai Duta Perdamaian PBB menuju berbagai tempat di dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan dampak perubahan ikim, tentang bagaimana perubahan iklim yang bisa membawa pengaruh besar terhadap lingkungan pada kehidupan ini. Film ini dimulai dengan sebuah lukisan dari masa kecil Leonardo DiCaprio yang digantung di atas ranjang bayinya. Ia kemudian mulai melihat sebuah cerita yang tergambar pada lukisan tersebut yakni Adam and Eve di taman Eden, selanjutnya memperlihatkan kesenangan-kesenangan duniawi dan populasi yang semakin meningkat. Yang terakhir merupakan sesuatu yang hancur. Lukisan ini seolah menunjukkan masa depan yang akan terjadi pada bumi ini.

Bogor Punya Ikon Baru

Tugas Kritik Arsitektur

Widiya Anggreany_29313260
4TB01

...................................................
Bogor Punya Ikon Baru 



Tepas Salapan Lawang Dasakerta (TSLD). Dalam bahasa Indonesia berarti Teras Sembilan Pintu "Dasa Kerta". TSLD atau Gerbang Sembilan merupakan teras yang diresmikan pada tanggal  7 Desember 2016. TSLD menjadi ikon baru dari kota Bogor selain Tugu Kujang yang telah berdiri sejak tahun 1982. Tidak hanya itu, landmark ini juga menjadi destinasi wisata baru di kota Bogor. Landmark ini dibangun senilai 4 miliar rupiah yang didanai oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tujuannya untuk mengembangkan potensi kota-kota pusaka (Heritage Cities) di Indonesia. Kota Bogor menjadi salah satu Kota Pusaka yang mendapat prioritas. Secara fisik TSLD terdiri dari pelataran terbuka. Difungsikan untuk pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas, jalur lintasan pesepeda. Selain itu terdapat monumen bertiang sepuluh, dua bangunan "rotunda", dan sebuah prasasti yang menyatu dengan tumpuan tiang bendera serta tiga buah dinding  yang disiapkan untuk sarana penyampaian informasi Kota Pusaka.